Kecintaan pada batik
selama bertahun-tahun membuat desainer Embran Nawawi bersama rekan-rekannya
menghadirkan Batik to the Pop (B2POP) di Tunjungan Plaza 5, Surabaya, pada
akhir pekan ini. Pembukaan tersebut dimeriahkan dengan peragaan busana karya
sejumlah desainer.
Menurut Embran, B2POP
merupakan fashion store batik yang ia kembangkan dari pemikiran batik sebagai
warisan nenek moyang Indonesia bisa menjadi budaya masa depan yang diwujudkan
dalam rancangan yang mengacu pada tren saat ini.
“Batik yang diciptakan
nenek moyang kita dan sekarang menjadi warisan budaya tetap bisa kekinian. Saya
ingin membawa batik sebagai budaya modern untuk fashion Indonesia maupun
dunia,” ujar desainer yang menjadi konseptor B2POP ini.
Embran dan
rekan-rekannya ingin masyarakat berbusana batik yang trendi, sehingga cocok
dikenakan semua orang dari segala usia mulai anak-anak hingga orang tua,
termasuk generasi milenial yang dinamis. Karena itu, mereka membuka B2POP.
Menurut Embran, B2POP
juga bertujuan mengimbangi fashion store branded internasional yang sudah
banyak memasuki Surabaya, terutama pada beberapa tahun ini. Juga memberi
pilihan busana bagi masyarakat, khususnya fashionista.
B2POP menghadirkan koleksi 25 desainer berupa busana kasual hingga untuk pesta dari bahan batik tulis maupun cap dari Jatim, termasuk Madura, maupun Jateng, juga tenun. Bahannya dari sutra, katun maupun polyester yang ditawarkan dengan harga ritel yang terjangkau mulai Rp.300 ribu-Rp.1,5 juta. Yang menarik di gerai milik 25 desainer Surabaya ini, para pecinta fashion bisa konsultasi desaian pakaian yang diinginkan dengan 25 desainer setiap saat.
B2POP menghadirkan koleksi 25 desainer berupa busana kasual hingga untuk pesta dari bahan batik tulis maupun cap dari Jatim, termasuk Madura, maupun Jateng, juga tenun. Bahannya dari sutra, katun maupun polyester yang ditawarkan dengan harga ritel yang terjangkau mulai Rp.300 ribu-Rp.1,5 juta. Yang menarik di gerai milik 25 desainer Surabaya ini, para pecinta fashion bisa konsultasi desaian pakaian yang diinginkan dengan 25 desainer setiap saat.
Embran berencana
membuka B2POP lagi di Jakarta, karena ada permintaan demikian dari banyak
pihak. “Kami siap bersaing di pasar fashion yang lebih besar,” ujarnya.
Berkonsep glamor,
fashion ready to wear ditawarkan salah satu desainer Vonny Jayanata. Dengan
mengusung kain batik dari Madura, Vonny mengaplikasikan mix and max antara
batik madura dan songket perpaduan mutiara di gerai B2POP, Tunjungan Plasa 5,
Surabaya.
Selain itu warna fusia
atau warna terang menjadi pilihan pakaian yang ia buat, dengan elegan atasan
dengan bagian lengan terbuka dan celana 3/4 berbahan organsa brokat dan batik
songket pakaian ini bisa di gunakan acara cocktail party.
“Kalo untuk cutting
kita pakai yang simpel tidak terlalu rumit karena casual, mungkin lebih ke
aplikasi desain fasion seperti tambahan mutiara pengerjaanya lebih lama,”ungkap
Vonny.