Health Talk; Kutil Kelamin dan Kanker Serviks Berbahayakah?

Kutil Siapa pun mengetahuinya. Berupa pertumbuhan kulit di bagian lapisan luar, kutil bisa tumbuh dimana saja. Salah satunya di kelamin.
https://matawitalifestyle.blogspot.co.id/2018/01/health-talk-kutil-kelamin-dan-kanker.html
Kutil kelamin termasuk penyakit infeksi menular seksual pada kulit dan mukosa. Penyakit ini disebbakan adanya virus Human Papiloma Virus (HPV). Dalam bahasa awam, kutil kelamin lebih dikenal sebagai penyakit jengger ayam.
Virus HPV bisa menyerang siapa saja. Baik pria maupun wanita. Oleh karenanya penting menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim. Orang yang terbiasa dengan berganti pasangan sangat rentan terhadap virus ini. Terlebih, bila si penderita memiliki riwayat PMS (Penyakit Menular Seksual).
Tanda-tanda dini yang patut diwaspadai antara lain meraskan nyeri pada daerah sekitar alat kelamin. Biasanya disertai rasa gatal di daerah sekitar alat kelamin. Lama kelamaan menjadi sakit yang tidak tertahan, terlebih setelah berhubungan seksual. Timbulnya keputihan abnormal. Keputihan merupakan sebuah hal yang normal, biasnya akan keluar ketika menjelang menstruasi dan sesudah menstruasi.
Untuk menyembuhkan penyakit ini bisa dengan vaksinasi ataupun sirkumsisi, jika tidak diobati maka akan sangat membahayakan dan bentuknya juga akan makin membesar. “jika kutil kelamin didiamkan dapat menyebabkan kutil kelmain semkain besar, ini membahayakan dan menganggu kenyamanan dalam beraktivitas  sehari-hari,” jelas dr. Ellen Sidowati, Sp.KK selaku Dermatologist & Aesthetic Consultant di Skin A Dermatology & Aesthetic Clinic. Selain itu, dampak lainnya pada penurunan kepercayaan diri.
Dokter ahli dari Adi Husada Cancer Center, dr Primandono, Sp.OG (K)Onk mengatakan, “jika  kesehatan mulut leher rahim terganggu, tentu akan membahayakan. Karena, lamban laun, bisa menyebabkan kanker. Pertumbuhannya  sangat cepat. Tanpa disadari, penyakit tersebut sudah merambah ke stadium lanjut,”.
Kanker serviks yang hanya menyerang wanita ini kian membuat was-was. Edukasi sejak dini menjadi kunci untk memangkas kematian wanita akibat kanker Serviks. Penanganan  yang tepat dan cepat bisa mengurangi angka kematian bagi penderita kanker serviks.
Untuk kanker mulut sendiri, dokter Primandono menyebutkan data penderita kanker serviks di tahun 2016 mencapai angka 863 penderita. Jumlah penderita yang selalu tinggi di tiap tahunnya. Oleh karenanya penting untuk mengetahui kanker ini sejak dini.
Meski kanker serviks  ini menjadi penyebab kematian terbanyak pad wanita, namun tetap bisa dicegah dengan program skrining, yaitu edukasi, kondom, dan vaksinasi. Untuk mendeteksi dini bisa melakukan pemeriksaan papsmear dan IVA. Selanjutnya tahapan pengoatan yang dilakukan adalah dengan kemoterapi, radioterapi, pembedahan, atau sebaiknya dikonsultasikan segera dengan dokter.
Gejala kanker serviks bisa diketahui melalui keluarnya darah saat berhubungan intim, mengalami keputihan yang berbau bahkan tak kunjung sembuh dengan pengobatan saja. Rasa nyeri juga akan terasa jika kanker serviks berada di stadium lanjut. Semua tanda-tamda iu harus dikenali oleh masyarakat.
Selain berbincang sehat acara dimeriahlan dengan cara membuat salad yang sehat dari komunitas surabaya sehat. Pada akhir acara peserta mengikuti zumba oleh vero dari celebrity fitness pakuwon.