Kutil Siapa pun
mengetahuinya. Berupa pertumbuhan kulit di bagian lapisan luar, kutil bisa tumbuh
dimana saja. Salah satunya di kelamin.
Kutil kelamin
termasuk penyakit infeksi menular seksual pada kulit dan mukosa. Penyakit ini disebbakan
adanya virus Human Papiloma Virus (HPV). Dalam bahasa awam, kutil kelamin lebih
dikenal sebagai penyakit jengger ayam.
Virus HPV bisa
menyerang siapa saja. Baik pria maupun wanita. Oleh karenanya penting menjaga
kesehatan dan kebersihan organ intim. Orang yang terbiasa dengan berganti
pasangan sangat rentan terhadap virus ini. Terlebih, bila si penderita memiliki
riwayat PMS (Penyakit Menular Seksual).
Tanda-tanda dini
yang patut diwaspadai antara lain meraskan nyeri pada daerah sekitar alat
kelamin. Biasanya disertai rasa gatal di daerah sekitar alat kelamin. Lama
kelamaan menjadi sakit yang tidak tertahan, terlebih setelah berhubungan
seksual. Timbulnya keputihan abnormal. Keputihan merupakan sebuah hal yang
normal, biasnya akan keluar ketika menjelang menstruasi dan sesudah menstruasi.
Untuk
menyembuhkan penyakit ini bisa dengan vaksinasi ataupun sirkumsisi, jika tidak
diobati maka akan sangat membahayakan dan bentuknya juga akan makin membesar.
“jika kutil kelamin didiamkan dapat menyebabkan kutil kelmain semkain besar,
ini membahayakan dan menganggu kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari,” jelas dr. Ellen Sidowati, Sp.KK
selaku Dermatologist & Aesthetic Consultant di Skin A Dermatology &
Aesthetic Clinic. Selain itu, dampak lainnya pada penurunan kepercayaan diri.
Dokter ahli dari
Adi Husada Cancer Center, dr Primandono, Sp.OG (K)Onk mengatakan, “jika kesehatan mulut leher rahim terganggu, tentu
akan membahayakan. Karena, lamban laun, bisa menyebabkan kanker.
Pertumbuhannya sangat cepat. Tanpa
disadari, penyakit tersebut sudah merambah ke stadium lanjut,”.
Kanker serviks
yang hanya menyerang wanita ini kian membuat was-was. Edukasi sejak dini
menjadi kunci untk memangkas kematian wanita akibat kanker Serviks.
Penanganan yang tepat dan cepat bisa
mengurangi angka kematian bagi penderita kanker serviks.
Untuk kanker
mulut sendiri, dokter Primandono menyebutkan data penderita kanker serviks di
tahun 2016 mencapai angka 863 penderita. Jumlah penderita yang selalu tinggi di
tiap tahunnya. Oleh karenanya penting untuk mengetahui kanker ini sejak dini.
Meski kanker
serviks ini menjadi penyebab kematian terbanyak
pad wanita, namun tetap bisa dicegah dengan program skrining, yaitu edukasi,
kondom, dan vaksinasi. Untuk mendeteksi dini bisa melakukan pemeriksaan
papsmear dan IVA. Selanjutnya tahapan pengoatan yang dilakukan adalah dengan
kemoterapi, radioterapi, pembedahan, atau sebaiknya dikonsultasikan segera
dengan dokter.
Gejala kanker
serviks bisa diketahui melalui keluarnya darah saat berhubungan intim,
mengalami keputihan yang berbau bahkan tak kunjung sembuh dengan pengobatan
saja. Rasa nyeri juga akan terasa jika kanker serviks berada di stadium lanjut.
Semua tanda-tamda iu harus dikenali oleh masyarakat.
Selain
berbincang sehat acara dimeriahlan dengan cara membuat salad yang sehat dari
komunitas surabaya sehat. Pada akhir acara peserta mengikuti zumba oleh vero
dari celebrity fitness pakuwon.