Seni tradisional berpadu dengan instrumen musik modern
menarik perhatian pengunjung Tunjungan Plaza 3 kemarin (2/3). Penampilan Yang .
dikenal dengan nama Nanta Show itu menjadi pembuka dalam Korea Festival 2018
yang berlangsung hingga Minggu (4/ 3).
Nanta merupakan pertunjukan musikal asal Korea Selatan. Alat musik sanulmori menjadi ciri khas yang terlihat dalam seni tradisional tersebut. Yakni, alat musik perkusi Korea yang dimainkan empat orang. Semakin menarik saat irama dipadukan dengan musik modern.
Nanta merupakan pertunjukan musikal asal Korea Selatan. Alat musik sanulmori menjadi ciri khas yang terlihat dalam seni tradisional tersebut. Yakni, alat musik perkusi Korea yang dimainkan empat orang. Semakin menarik saat irama dipadukan dengan musik modern.
Setiap pemain memegang satu alat musik. Selain memamerkan
kepiawaian bermain alat musik, para pemain Nanta Show melakukan atraksi sulap
yang dihiasi cerita komedi.
Kemarin latar belakang cerita adalah dapur. Pemain yang
merupakan chef sibuk menyiapkan makanan untuk pesta. Berbagai , macam perabot
dapur juga terlihat dalam pertunjukan Nanta. Antara lain, panci, wajan
penggorengan, piring, dan pisau. Semua alat itu juga menjadi serangkaian
atraksi mereka. Nanta Show merupakan
pertunjukan dalam Korea Festival. Acara yang berlangsung setiap tahun tersebut
diselenggarakan Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta. Andrew Jonghoon Kim
selaku director of KTO Jakarta menjelaskan, acara itu bertujuan mengakrabkan
pariwisata, budaya. dan kuliner khas Korea ke masyarakat Indonesia.
"Kami ingin tahun ini lebih banyak lagi wisatawan
datang ke Korea Selatan," kata Mr Andrew Jonghoon Kim di sela pembukaan
Korea Festival 2018 yang pertama kali digelar di Surabaya.
Tiga tahun terakhir jumlah wisatawan asal Indonesia terus meningkat. Data tahun 2017 tercatat jumlah kunjungan warga Indonesia ke Korea Selatan mencapai 110.000 wisatawan. Jumlah itu meningkat 3 persen dibanding tahun 2016 lalu.Tahun 2018 ini kami optimis akan lebih banyak lagi.
Tiga tahun terakhir jumlah wisatawan asal Indonesia terus meningkat. Data tahun 2017 tercatat jumlah kunjungan warga Indonesia ke Korea Selatan mencapai 110.000 wisatawan. Jumlah itu meningkat 3 persen dibanding tahun 2016 lalu.Tahun 2018 ini kami optimis akan lebih banyak lagi.
Acara serupa juga telah digelar sebelumnya di Jakarta dan
Semarang pada tahun 2017 lalu. Tahun ini digelar di Surabaya karena potensi
pasar Surabaya dan Jawa Timur cukup besar. Banyak komunitas dan penyuka
kegiatan, produk, dan pernak-pernik Korea. Termasuk kunjungan wisawatan ke Korea
yang berasal dari Surabaya juga banyak.
Korea Festival 2018 di Surabaya berlangsung hingga Minggu
(5/4). Target pengunjungnya 40.000 hingga 50.000 orang per hari.
“Kami optimistis tercapai melihat antusiasme warga Surabaya
terhadap hal-hal yang berbau Korea," lanjut Mr Min Min Hong selaku Director of
Internasional Tourism Strategy System of KTO.
Saat ini penyuka Korea berada di semua kalangan dan mengenai
semua segmen. Mulai dari fashion, make up, film, drama. budaya, makanan, buku,
smartphone, elektronik, otomotif dan banyak lagi.
Melalui Festival Korea 2018, pengunjung yang datang bisa
mendapatkan banyak pengalaman menarik. Seperti mencoba gratis dan foto dengan
pakaian khas Korea yang biasa disebut
Hanbok. Untuk menambah semarak acara festival ini penyelenggara juga
mendatangkan artis Korea, Lee Jeong Hoon.
Dalam pembukaan Festival Korea 2018 ini hadir Rhee Myong Ho,
Consul General of the Embassy of The Republic of Korea. dan Susariningsih,
perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jatim.