Sudah tidak asing lagi , beragam baju daerah menjadi identik tersendiri pada setiap tahun di perayaan Kartini, mulai dari kebaya Modern, Baju Daerah sampai dengan kebaya jaman now. Begitu juga Hotel Grand Mirama Mercure Surabaya, dengan menggandeng Baraka Communication, tepat pada tanggal 22 April 2018 mengeluarkan gebrakan dengan membuat acara fashion street.
Dengan mengajak serta 12 Fashion Designer dan 37 model, kegiatan ini digelar pada car free day rutin hotel berbintang 4 ini. Tidak hanya fashion desiner saja yang diundang tapi perlombaan kostum pun di gelar pada fashion designer sekolah kejuruan.
Sebelum Fashion Street, acara dimeriahkan oleh Tari Remo khas Surabaya dan musik Patrol disusul penampilan para model yang memperagakan rancangan para desainer. Mereka berlenggak-lenggok di jalan raya diiringi musik Patrol disaksikan masyarakat yang antusias.
Embran Nawawi, salah satu desainer yang identik dengan batik Madura, mengusung tema sendiri Kartini Black & White yang menampilkan dua busana cantik dalam warna hitam putih dari bahan linen. Satu busana berupa longdress tanpa lengan dengan motif zigzag hitam putih di bagian atas, sedangkan busana lainnya berupa outer lengan panjang bermotif polkadot dan bunga-bunga warna hitam putih yang dipadu celana hitam.
“Longdress cocok dikenakan perempuan pada umumnya termasuk ibu rumah tangga, sedangkan busana yang lainnya untuk wanita karir,” ujar Embran.
Satu busana berupa kemben dipadu rok panjang dari tenun yang ringan, busana lainnya berupa kebaya modern dengan lengan menggembung dan kemben di bagian dalam yang dipadu rok batik lebar. Busana rancangan Georgea bisa dikenakan untuk acara formal atau semi-formal dengan atasan yang bisa dipadu-padankan.
Menurut Fonny, ia menampilkan busana batik warna cerah dan segar, karena ingin menghadirkan sesuatu yang beda. Busana rancangannya bisa dikenakan untuk siang hari maupun acara cocktail.