Modernisasi pada Pakaian Muslimah

Sembilan model memperagakan desain busana karya desainer-desainer yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Iawa Timur dalam Ramadan Runway di atrium Tunjungan Plaza 6 kemarin (1/6). Melalui ajang show yang berlangsung hingga Minggu (3/6) itu, mereka ingin menampilkan tren busana muslim terbaru. 


Padu padan dengan aksesori dan make-up. Para desainer menciptakan karya sesuai dengan ide dan ciri khas masing-masing. Misalnya, yang dilakukan Embran Nawawi. Embran suka dengan warna-warna ngejreng. Gaya yang sporty juga menjadi identitasnya. 

Kali  ini konsep itu juga ditunjukkan dalam karyaya yang bertajuk Mualaf. Dia membawa perpaduan dua warna utama, yakni kuning dan hitam. ”Ini pertama kalinya saya mendesain busana muslim ," ujar Embran. 

Karena itu, mualaf dijadikan tema yang menceritakan fenomena seorang mualaf saat berbusana. Tapi, tetap dengan gaya yang modem dan sporty. Hal tersebut Juga terinspirasi oleh tokoh idolanya, yakni Bruce Lee, yang powerful Ada permainan striping atau garis seperti baju Bruce Lee. Penggunaan bahan jersey sepak bola membuat busana muslim ala Embran tarlihat lebih fun dan sporty. 

Selain Embran, ada Lia Afif. Dia mengangkat tema Razzle-Dazzled Rajjita. Sebuah kalimat yang bermakna ungkapan untuk menunjukkan perhatian karena keindahan atau keunikannya. ”Warna-warni yang sangat menarik perhatian di bawah sorot cahaya,’ ’terang Lia. 

Tema tersebut lantas diwujudkan dengan menggunakan batik pekalongan. Warna-warni menarik. Warna dominan yang digunakan Lia kali ini, antara lain, toska, biru, kuning kunyit, dan abu-abu. Tambahan kolaborasi kain cerutti, tile, lace, dan taveta menyempurnakan ide Lia. 

Sementara itu, Lita Berlianti terinspirasi oleh kecantikan Planet Venus. Warnanya biru dan perak "Saya gunakan sebagai  warna yang dominan pada busanakali ini," terangnya.