Palari
FiIms dengan bangga mempersembahkan Aruna dan Lidahnya, sebuah sajian
yang menggugah selera. Disutradarai oleh Edwin (Pasesif, 2017) dan
dibintangi oleh aktor-aktris terbaik Indonesia yaitu Dian
Sastrowardoyo. Oka Antara, Hannah Al Rashld, dan Nicholas Saputra.
Film ini menyuguhkan kolaborasi akting para pemain yang apik juga
presentasi drama komedi yang diracik dengan menank. Film bisa
dltonton mulai tanggal 27 September di bioskop seluruh Indonesia.
sutradara dan pemain saat jumpa pers di ore cafe surabaya 23 september |
Aruna
dan Lidahnya menyuguhkan kisah drama yang dlbalut dengan kemasan yang
santai. Berkisah tentang ARUNA (Dian Sastrowardoyo) yang ditugaskan
bekerja berkeliling ke empat kota Indonesia sambil benualang kuliner
bersama kedua temannya, BONO (Nicholas Saputra) dan NAD (Hannah Al
Rashid). Saat menjalani tugasnya. Aruna bertemu dengan mantan rekan
kerja yang pernah ia taksir. FARISH (Oka Antara). Keempatnya terlibat
dalam perjalanan penuh percakapan yang mengungkapkan kisah kehidupan
dan rahasia terpendam.
Setelah
debut Posesif meraih Piala Citra, Palari Films mengerjakan dan
merilis film cerita kedua mereka, Aruna & Lidahnya. Menurut
produser Muhammad Zaidy, film Aruna punya sajian yang lebih kasual
dibanding Posesif.
“Dengan
Posesif, kami punya target berbeda. Posesif film remaja yang punya
isu (kekerasan),”kata Zaidy saat jumpa pers di ORE Cafe Surabaya 23
September 2018.
“Sementara
Aruna lebih kasual, lebih santai, karakter-karakternya lebih dewasa,
dan hal yang dibicarakan itu sehari-hari tentang makanan, pekerjaan,
cinta, dan persahabatan. Semoga film ini bisa diterima masyarakat
luas dan mewakili kehidupan mereka,”lanjutnya.
para cast pemain aruna dan lidahnya |
Senada,
produser Meiske Taurisia menyebut bahwa film Aruna menonjolkan
obrolan sehari-hari yang wajar antara teman-teman di meja makan.
“Kita
itu sehari-hari seperti apa sih, kalau ngobrol sambil makan sama geng
kita, teman-teman kita. Film ini justru akan sangat memotret
kehidupan kita sehari-hari, obrolan kita, tingkah laku kita, kok
tegang banget, padahal kalau sudah lewat, biasa saja kali ya,”
ungkap Meiske dalam kesempatan sama.
Film ini disutradarai Edwin dengan naskah adaptasi tulisan Titien Wattimena. Ini menjadi film cerita panjang keempat Edwin sebagai sutradara. Sebelumnya, dia mengerjakan Babi Buta yang Ingin Terbang, Postcards from the Zoo, dan Posesif.
Film ini disutradarai Edwin dengan naskah adaptasi tulisan Titien Wattimena. Ini menjadi film cerita panjang keempat Edwin sebagai sutradara. Sebelumnya, dia mengerjakan Babi Buta yang Ingin Terbang, Postcards from the Zoo, dan Posesif.
Edwin
menyebut bahwa film dengan "obrolan wajar" adalah sesuatu
yang dia usahakan sejak lama. Namun baru lewat Aruna, dia bisa
mengarahkan lebih banyak pemain dengan dialog yang lebih panjang.
"Ini
pertama kali saya bikin film dengan empat karakter. Sebelumnya lebih
sedikit," kata Edwin.
"Saya bekerja dengan empat aktor yang sangat bersemangat ini untuk menghadirkan obrolan yang wajar dan itu memang usaha saya sejak dulu, tapi mungkin film-film dulu enggak banyak dialog. Sekarang, banyak sekali dialog dan memang ingin menampilkan dialog dalam film yang sewajar-wajarnya," jelasnya.
"Saya bekerja dengan empat aktor yang sangat bersemangat ini untuk menghadirkan obrolan yang wajar dan itu memang usaha saya sejak dulu, tapi mungkin film-film dulu enggak banyak dialog. Sekarang, banyak sekali dialog dan memang ingin menampilkan dialog dalam film yang sewajar-wajarnya," jelasnya.
Aruna
melibatkan pemain Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Hannah Al
Rashid, dan Oka Antara. Film diproduksi Palari bersama Go-Studio, CJ
Entertainment, BASE Entertainment, dan Ideosource. Kisahnya
diadaptasi dari novel berjudul sama karya Laksmi Pamuntjak.
Kisahnya
mengikuti perjalanan Aruna melakukan investigasi kasus flu burung di
sejumlah kota Indonesia, sembari menyantap makanan lokal bersama Bono
dan Nad. Tak disangka, Aruna berjumpa dengan seseorang dari masa
lalunya, Farish. Sembari menikmati masakan nusantara, mereka terlibat
pembicaraan yang mengungkap rahasia terpendam.
Aruna
& Lidahnya akan dirilis di bioskop pada 27 September 2018