Sajian Film "Aruna dan Lidahnya" Siap Santap 27 September 2018


Palari FiIms dengan bangga mempersembahkan Aruna dan Lidahnya, sebuah sajian yang menggugah selera. Disutradarai oleh Edwin (Pasesif, 2017) dan dibintangi oleh aktor-aktris terbaik Indonesia yaitu Dian Sastrowardoyo. Oka Antara, Hannah Al Rashld, dan Nicholas Saputra. Film ini menyuguhkan kolaborasi akting para pemain yang apik juga presentasi drama komedi yang diracik dengan menank. Film bisa dltonton mulai tanggal 27 September di bioskop seluruh Indonesia.

https://matawitalifestyle.blogspot.com/2018/09/sajian-film-aruna-dan-lidahnya-siap.html
sutradara dan pemain saat jumpa pers di ore cafe surabaya 23 september

Aruna dan Lidahnya menyuguhkan kisah drama yang dlbalut dengan kemasan yang santai. Berkisah tentang ARUNA (Dian Sastrowardoyo) yang ditugaskan bekerja berkeliling ke empat kota Indonesia sambil benualang kuliner bersama kedua temannya, BONO (Nicholas Saputra) dan NAD (Hannah Al Rashid). Saat menjalani tugasnya. Aruna bertemu dengan mantan rekan kerja yang pernah ia taksir. FARISH (Oka Antara). Keempatnya terlibat dalam perjalanan penuh percakapan yang mengungkapkan kisah kehidupan dan rahasia terpendam.

Setelah debut Posesif meraih Piala Citra, Palari Films mengerjakan dan merilis film cerita kedua mereka, Aruna & Lidahnya. Menurut produser Muhammad Zaidy, film Aruna punya sajian yang lebih kasual dibanding Posesif.

“Dengan Posesif, kami punya target berbeda. Posesif film remaja yang punya isu (kekerasan),”kata Zaidy saat jumpa pers di ORE Cafe Surabaya  23 September 2018.

“Sementara Aruna lebih kasual, lebih santai, karakter-karakternya lebih dewasa, dan hal yang dibicarakan itu sehari-hari tentang makanan, pekerjaan, cinta, dan persahabatan. Semoga film ini bisa diterima masyarakat luas dan mewakili kehidupan mereka,”lanjutnya.
https://matawitalifestyle.blogspot.com/2018/09/sajian-film-aruna-dan-lidahnya-siap.html
para cast pemain aruna dan lidahnya

Senada, produser Meiske Taurisia menyebut bahwa film Aruna menonjolkan obrolan sehari-hari yang wajar antara teman-teman di meja makan.

“Kita itu sehari-hari seperti apa sih, kalau ngobrol sambil makan sama geng kita, teman-teman kita. Film ini justru akan sangat memotret kehidupan kita sehari-hari, obrolan kita, tingkah laku kita, kok tegang banget, padahal kalau sudah lewat, biasa saja kali ya,” ungkap Meiske dalam kesempatan sama.

Film ini disutradarai Edwin dengan naskah adaptasi tulisan Titien Wattimena. Ini menjadi film cerita panjang keempat Edwin sebagai sutradara. Sebelumnya, dia mengerjakan Babi Buta yang Ingin Terbang, Postcards from the Zoo, dan Posesif.

Edwin menyebut bahwa film dengan "obrolan wajar" adalah sesuatu yang dia usahakan sejak lama. Namun baru lewat Aruna, dia bisa mengarahkan lebih banyak pemain dengan dialog yang lebih panjang.

"Ini pertama kali saya bikin film dengan empat karakter. Sebelumnya lebih sedikit," kata Edwin.

"Saya bekerja dengan empat aktor yang sangat bersemangat ini untuk menghadirkan obrolan yang wajar dan itu memang usaha saya sejak dulu, tapi mungkin film-film dulu enggak banyak dialog. Sekarang, banyak sekali dialog dan memang ingin menampilkan dialog dalam film yang sewajar-wajarnya," jelasnya.

Aruna melibatkan pemain Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Hannah Al Rashid, dan Oka Antara. Film diproduksi Palari bersama Go-Studio, CJ Entertainment, BASE Entertainment, dan Ideosource. Kisahnya diadaptasi dari novel berjudul sama karya Laksmi Pamuntjak.

Kisahnya mengikuti perjalanan Aruna melakukan investigasi kasus flu burung di sejumlah kota Indonesia, sembari menyantap makanan lokal bersama Bono dan Nad. Tak disangka, Aruna berjumpa dengan seseorang dari masa lalunya, Farish. Sembari menikmati masakan nusantara, mereka terlibat pembicaraan yang mengungkap rahasia terpendam.

Aruna & Lidahnya akan dirilis di bioskop pada 27 September 2018